Ada
Tradisi Ramadhan di Berbagai Negara yang cukup khas,kalau di Indonesia ada tradisi memukul bedug dan bangunin sahur keliling rumah,negeri lain pun tidak mau kalah.Ada juga negara yang punya bedug,tapi bedugnya beda dari Indonesia.
makin penasaran kan seperti apa sih
Tradisi Ramadhan di Berbagai Negara?
Sama atau beda sih dengan Indonesia?
Jepang
Dalam menyambut datangnya bulan ramadhan, umat muslim Jepang akan
saling berbagi kebahagiaan dengan saudaranya sesama muslim. Kayak
Islamic Center Jepang yang membentuk semacam panitia ramadhan yang
bertugas menyusun kegiatan selama bulan puasa, mulai dari dialog
keagamaan, majelis taklim, shalat tarawih berjamaah, penerbitan
buku-buku keislaman dan segala hal yang terkait dengan pelaksanaan
ibadah puasa.
Panitia juga menerbitkan jadwal puasa dan mendistribusikannya ke
rumah-rumah keluarga muslim maupun ke masjid-masjid. Jadwal puasa ini
juga dibagikan ke restoran-restoran halal seantero Jepang.
Panitia ini mulai bekerja ketika hilal terlihat dan berakhir pada
saat idul fitri. Kalau nggak nampak hilal yang merupakan tanda awal
puasa dimulai, maka panitia mengikuti ketetapan hilal Malaysia, negara
muslim terdekat.
Austria
Menjelang bulan suci ramadhan, umat muslim di negara ini biasanya menggelar kampanye mengumpulkan paket lebaran untuk
keluarga miskin dan hadiah lebaran untuk anak-anak yatim piatu di
Palestina. Kampanye ini dikordinir oleh organisasi kemanusiaan Palestina
yang ada di Austria.
Kampanye yang diberi nama Feeding Fasting Palestinians ini mendapat
sambutan positif dari umat muslim Austria. Mereka berlomba-lomba
mengeluarkan sebagian hartanya untuk saudara seiman mereka di Palestina.
Untuk menyebarluaskan kampanye bantuan bagi warga Palestina ini, warga
muslim Austria menggunakan berbagai cara, seperti penyebaran poster,
pemasangan iklan dan jasa pos. Semua bantuan nantinya akan dikirimkan
melalui lembaga-lembaga sosial yang beroperasi di wilayah Palestina.
Albania
Negara lainnya di Eropa yakni Albania juga memiliki tradisi
tersendiri guna menyambut datangnya bulan puasa. Setiap datang bulan
ramadhan mereka akan menggelar kesenian yang dinamakan dengan lodra.
Kesenian ini mirip dengan tradisi memukul bedug di nusantara. Namun
yang membedakan, kesenian beduk lodra Albania ini menggunakan dua buah
tabung yang dibuat dari kulit kambing dan domba. Pemukulnya sendiri
menggunakan dua buah stik yang berbeda sehingga akan menghasilkan dua
jenis suara yang berbeda pula.
Inilah yang membuat beduk Albania ini khas dibanding beduk di negara
kita. Lodra akan dikombinasikan dengan perkusi serta alat tiup lainnya,
sehingga lodra nampak mirip dengan iringan musik marching band. Seniman
lodra terkadang juga diundang khusus untuk mengiring sahur atau biasa
disebut dengan syfyr dan buka puasa atau iftar.
Mesir
Umat muslim di Kairo, Mesir memiliki tradisi unik untuk menyambut
datangnya bulan ramadhan. Mereka akan memasang lampu tradisional di
setiap rumah yang disebut dengan lampu fanus.
Oleh karena itu, banyak warga Kairo yang berbondong-bondong
berbelanja lampu saat menjelang bulan ramadhan tiba. Tradisi semacam ini
telah dimulai sejak lama yakni dari zaman dinasti fattimiyah.
Ketika itu lampu fanus dipasang untuk menyambut kedatangan pasukan
raja yang datang berkunjung menjelang datangnya bulan ramadhan.
Irak
Lain halnya dengan di Baghdad, Irak. Umat muslim disana akan
menyambut datangnya bulan ramadhan dengan berbelanja di pasar Shorja
(pasar tertua di Irak).
Uniknya, pasar ini hanya ramai ketika datang bulan puasa. Waktu buka
pasar hanya dari sore hari sampai menjelang malam. Banyak barang
dagangan unik yang dapat dijumpai di pasar ini, di antaranya jajanan
untuk menu buka puasa sampai perlengkapan pendukung ibadah lainnya.
Korea Selatan
Seperti masyarakat Muslim lainnya di
seluruh dunia, warga Muslim di Korea Selatan mengisi ibadah puasa
Ramadhan dengan memperbanyak membaca al-Quran dan berkumpul di
masjid-masjid, terutama pada petang hari menjelang berbuka puasa sampai
pelaksanaan salat tarawih.
Pemandangan seperti ini terlihat di
Masjid Sentral yang terletak di jantung kota Seoul, ibukota Korea
Selatan. Setiap petang masjid ini dipadati ratusan jamaah dari berbagai
usia, baik warga Muslim Korea maupun warga negara asing. Saking
banyaknya, jamaah bahkan meluber sampai ke luar gedung masjid, sehingga
tak jarang mengundang perhatian warga lokal.
Suasana akrab penuh persaudaraan begitu terasa, para jamaah yang datang
meski tak saling kenal saling mengucapkan salam. Tak ketinggal para
Muslimah berjilbab, banyak juga yang datang ke masjid sementara
anak-anak mereka dibiarkan bermain di halaman masjid.
Menurut data Korea Muslim Federation (KMF) yang dibentuk sejak tahun
1967, di Korea Selatan terdapat 120.000-130.000 Muslim, baik dari orang
Korea asli maupun warga negara asing. Imigran Muslim di Korea Selatan,
kebanyakan berasal dari Pakistan dan Bangladesh. Sementara warga Korea
asli yang memeluk Islam jumahnya sekitar 35.000 orang.
Kutub Utara
Keadaan bumi di belahan kutub memang
sangat fenomenal. ada banyak dari kita di Indonesia yang tidak
mengetahui fenomena ini. Di kutub tidak mengenal kepastian siang dan
malam dalam sehari. matahari datang dan pergi tidak seperti yang kita
alami di Indonesia. Malam dikutub bisa terjadi selama 6 bulan secara
terus menerus, begitu pula sebaliknya dengan siang.
Bahkan di kutub pernah terjadi kejadian
langka yang belum pernah terjadi selama ini di kutub utara. Munculnya
matahari berada dibawah bulan demikian dekatnya. Sebuah momen yang
mungkin tidak akan bisa disaksikan oleh seluruh manusia di bumi ini.
Tampak sekali bulan begitu besar menanungi matahari yang muncul dengan
lemah di sisi bawahnya.
Ramadhan akan identik dengan Puasa.
Menahan nafsu makan seharian penuh (Indonesia sekitar 13 jam). Sebagai
umat yang taat tentunya semua muslim di dunia akan menyambut bulan ini
dengan suka cita. Suasana religius tampak hampir di seluruh komunitas
islam.
Pertanyaannya?
- Bagaimanakah warga negara yang masuk dalam zona kutub melakukan puasa ramadhannya?
- Apakah mereka akan berpuasa seharian karena matahari tidak terbenam?
- atau mereka tidak harus berpuasa karena matahari tidak terbit-terbit?
Merujuk pada fatwa Majlis Fatwa Al-Azhar
Al-Syarif, menentukan waktu berpuasa Ramadhan pada daerah-daerah yang
tidak teratur masa siang dan malamnya, dilakukan dengan cara
menyesuaikan/menyamakan waktunya dengan daerah dimana batas waktu siang
dan malam setiap tahunnya tidak jauh berbeda (teratur). Sebagai contoh
jika menyamakan dengan masyarakat mekkah yang berpuasa dari fajar sampai
maghrib selama tiga belas jam perhari, maka mereka juga harus berpuasa
selama itu.
Adapun untuk daerah yang samasekali tidak
diketahui waktu fajar dan maghribnya, seperti daerah kutub (utara dan
selatan), karena pergantian malam dan siang terjadi enam bulan sekali,
maka waktu sahur dan berbuka juga menyesuaikan dengan daerah lain
seperti diatas. Jika di Mekkah terbit fajar pada jam 04.30 dan maghrib
pada jam 18.00, maka mereka juga harus memperhatikan waktu itu dalam
memulai puasa atau ibadah wajib lainnya.
Fatwa ini didasarkan pada Hadis Nabi SAW
menanggapi pertanyaan Sahabat tentang kewajiban shalat di daerah yang
satu harinya menyamai seminggu atau sebulan atau bahkan setahun. “Wahai
Rasul, bagaimana dengan daerah yang satu harinya (sehari-semalam) sama
dengan satu tahun, apakah cukup dengan sekali shalat saja”. Rasul
menjawab “tidak… tapi perkirakanlah sebagaimana kadarnya (pada hari-hari
biasa)”. [HR. Muslim] Dan demikianlah halnya kewajban -kewajiaban yang
lain seperti puasa, zakat dan haji.
Bagaimana rasanya hidup di Kutub Utara
dalam kondisi cuaca yang berubah-ubah karena Global Warming atau
Pemanasan Global yang terjadi saat ini? Ajukan pertanyaan tersebut pada
Mukum Sidikov, pengurus satu-satunya masjid di Kutub Utara. Saat ini,
jumlah Muslim di Norilsk yang merupakan Kota paling utara di permukaan
bumi , menurut Mukum Sidikov tidak kurang dari 50.000 jiwa dari 210.000
jumlah populasi yang ada di sana. Tapi sejak beberapa waktu lalu,
antusiasme penduduk Muslim untuk datang ke Norilsk menurun, tidak
seperti beberapa waktu sebelumnya.
Salah satu penyebabnya adalah, cuaca yang
sangat buruk juga sangat mempengaruhi minat ke wilayah yang masuk
bagian kutub utara ini. Akibatnya, populasi di Norilsk semakin menurun.
Tidak saja kaum Muslim, tapi juga kaum lain. Bayangkan saja, cuaca di
Norilsk bisa sangat dingin, sampai 50 derajat Celcius di bawah nol.
Waktu Sholat Di Kutub Utara/Selatan
Allah telah menegaskan di dalam Al Qur’an
bahwa setiap sholat itu sudah ditentukan waktunya (An Nisaa 103)
“Bahwasanya sholat itu adalah fardlu yang sudah ditentukan waktunya atas
segala orang yang beriman”.
- Sholat Dhuhur “Waktu dhuhur adalah apabila telah tergelincir
matahari hingga terjadi bayangan seseorang itu sama dengan panjangnya,
selama belum datang lagi waktu Ashar selama belum kuning matahari dan
waktu Maghrib Selama belum terbentuknya syafaq dan waktu Isya’ hingga
separuh malam, dan waktu sholat Shubuh dari terbit fajar selam belum
terbit matahari. Apabila telah terbit matahari maka janganlah kamu
bershalat karena sesungguhnya matahari itu terbit antara dua tanduk
syetan” (HR. Muslim dari Abdullah bin Amr r.a) Jadi: waktu Dhuhur
dimulai pada saat matahari tergelincir dari pertengahan langit sampai
dengan tinggi bayangan sama dengan tinggi benda aslinya. Ketika dalam
kondisi dingin kita disukai untuk mengerjakan sholat dhuhur di awal
waktu dan ketika terik panas disukai sholat diakhir waktu: “Adalah nabi
SAW, apabila hari sangat dingin menyegerakan sholat Dhuhur (awal waktu)
dan apabila sangat panas beliau menta’khirkan Dhuhur hingga sedikit
dingin” (HR. Bukhari dari Anas ra)
- Sholat Ashar Pada saat bayangan sama panjang dengan bendanya sampai
dengan matahari bersih (belum ada kekuningan) Menurut An Nawawy: Ashar
mempunyai lima waktu:
- Fadhilah: Awal waktu
- Ikhtiyar: dari awal waktu sampai dengan bayangan benda lebih panjang dua kali bendanya
- Jawaz dengan tidak ada kemakruhan: dari akhir ikhtiyar hingga matahari berwarna kekuningan
- Jawaz dengan kemakruhan: dikala matahari sudah kuning hingga tenggelam
- Uzur: waktu Dhuhur bagi orang yang menjamakkan Ashar dengan Dhuhur jarena bepergian
3. Sholat Maghrib Dari sempurna tenggelamnya matahari sampai dengan hilangnya syafaq (cahaya merah di kaki langit Barat)
4. Sholat Isya’: dari hilangny syafaq merah hingga tengah malam, dalam
keadaan darurat dibolehkan sholat asal belum masuk waktu Shubuh.
5. Sholat Shubuh: dari terbit fajar sampai dengan matahari terbit secara sempurna.
6. Di kutub Utara/ Selatan: Tidak ada hadits yang menerangkan tentang
hal ini, namun banyak ulama yang berpendapat: para penduduk di kutub
bisa menggunakan /jam sebagai patokannya. Mereka bisa membandingkan
dengan di daerah lain (dengan ukuran jam). Sehingga sholat tetap
dilaksanakan lima kali (meskipun pada siang/malam hari semua, karena
matahari kadang bersinar selama beberapa bulan dan kadang tenggelam
selama beberapa bulan).
Sederhananya mereka bisa mengira-ira berapa jam jarak antara Shubuh – Dhuhur – Ashar – Maghrib – Isya’ Wallahualam
Afrika Selatan
Ramadhan di Afrika tidak hanya membangun
tradisi, tetapi juga sebagai pengalaman pendidikan luar biasa selama
Ramadhan, yang meliputi pendidikan, sosial, dimensi ekonomi, dan
spiritual.
Selain itu, seperti dikutip dari Islamonline.net,
kehadiran bulan suci dapat menyatukan perbedaan ideologis di kalangan
komunitas Islami. Jika biasanya setiap komunitas memegang teguh ideologi
keislamannya, keramahan dan persaudaraan yang tinggi sebagai Muslim
justru diwujudkan di bulan Ramadhan.
Seperti halnya di Indonesia, jika pada
hari biasa masjid-masjid kosong, maka pada bulan Ramadhan, orang-orang
selalu berdesak-desakan untuk memasuki masjid. Di rumah, perempuan
melakukan shalat Tarawih sendiri. Bioskop dan teater sepi karena membaca
Alquran menjadi salah satu pusat kegiatan di bulan Ramadhan. Pemakaman
juga banyak dikunjungi pada bulan Ramadhan untuk mendoakan keluarga yang
telah tiada.
Masjid yang terdapat di Afrika Selatan
hingga kini mencapai sekitar 500 masjid, sementara lembaga pendidikan
islam, mencapai 408 lembaga. Banyak di antara universitas menawarkan
bahasa Arab dan Studi Islam sebagai bagian dari kurikulum akademik
mereka. Hal itu menunjukkan bahwa perkembangan Islam cukup pesat di
negara itu. Peran Muslim di sana pun tidak bisa dibilang sedikit.
Orang-orang Muslim terlibat dalam setiap profesi dan lapangan kerja.
Biasanya, bulan suci Ramadhan
dimanfaatkan dengan baik untuk mempublikasikan dan menjelaskan agama dan
budaya Islam. Terlebih khusus menyampaikan pesan Ramadhan, baik untuk
Muslim maupun non-Muslim. Tujuannya, agar non-Muslim mempunyai pemahaman
yang benar tentang Islam, tidak hanya sepenggal-sepenggal.
Salah satu cara menyebarkan pesan
Ramadhan itu adalah dengan menggunakan media Islam. Stasiun radio swasta
menyiarkan shalat Tarawih di hampir setiap provinsi. Di antara radio
yang aktif menyiarkan pesan Ramadhan, adalah Radio Islam di
Johannesburg, Radio 786 di Cape Town, dan Radio Al-Anshar di Durban.
Koran Islam juga memainkan peran penting
dalam mendidik masyarakat Muslim dan non-Muslim tentang Ramadhan. Surat
kabar terkemuka meliputi Al-Qalamn, Tampilan Muslim, Al-Ummah, dan
Al-Miftah berperan dalam menyebarluaskan informasi tentang Islam.
Sejak awal Ramadhan, perempuan Afrika
Selatan sudah antusias mempersiapkan hidangan lezat untuk makan bersama
keluarga pada waktu iftar. Menu makanan, antara lain samosa, pie, kari,
dan halim (sejenis kaldu) yang hadir pada hampir setiap meja makan
keluarga.
Malaysia
Masyarakat Muslim Malaysia di Johor Baru
sangat senang melakukan buka puasa dengan menikmati makanan yang dijual
di pinggir-pinggir jalan di pasar-pasar di kota Johor Baru. Menjelang
adzan Maghrib tiba, yang menandai saat berbuka, warga Muslim Johor Baru
berbondong-bondong ke pasar untuk membeli keperluan berbuka mereka.
Beraneka ragam panganan untuk berbuka
bisa mereka dapatkan di pasar mulai dari makanan ringan yang siap
dimasak, nasi ayam, mie dan makanan lainnya. Tapi diantara
makanan-makanan itu, yang paling banyak diminati pembeli adalah nasi dan
ikan.
“Nasi dan ikan harus ada di meja makan
kami. Kami makan nasi dan ikan pada saat berbuka maupun sahur,” kata
Azatullah, seorang pedagan di pasar.Tak
heran kalau nasi dan ikan menjadi makanan populer masyarakat Muslim di
Malaysia. Karena negara Malaysia dikelilingi oleh perairan.
Pada saat Ramahdan, bisnis juice buah
segar menjadi salah satu bisnis yang banyak dijumpai di pasar-pasar
Ramadhan di Malaysia. Juice buah mulai dari yang kalengan sampai juice
buah segar, termasuk cendol dan air kelapa menjadi penawar dahaga yang
paling diminati Muslim Malaysia setelah seharian berpuasa. Yang paling
banyak diminati, kata seorang penjual, adalah sari air kelapa segar.
Selain tempat penjualan makanan, yang
ramai dikunjungi pembeli saat Ramadhan adalah toko-toko tekstil, toko
pakaian dan toko-toko hiasan rumah. Toko-toko CD musik juga ramai
diserbu pembeli yang mencari lagu-lagu bernuansa Ramadhan dan Idul
Fitri.
Tradisi pasar Ramadhan di Malaysia
ternyata menarik sebagian warga yang tinggal di negara-negara tetangga
Negeri Jiran itu, misalnya dari Singapura. Seorang ibu warga Singapura
mengaku datang ke Johor Baru untuk mencari suasana baru, karena di
negaranya juga sebenarnya banyak sekali pasar.
Yang jelas, pasar Ramadhan mendatangkan
rezeki bagi banyak warga Malaysia, karena pasar Ramadhan membuka
kesempatan kerja bagi mereka. Hairoun mengaku pendapatannya bekerja di
Pasar Ramadhan lebih besar. Ia bisa mendapat 5.000 ringgit pada bulan
Ramadhan, sementara pekerjannya di perusahaan pengapalan hanya
memberinya pendapatan 2.000 ringgit per bulan.